UMK Pekanbaru 2021 Tunggu SK Gubri 

UMK Pekanbaru 2021 Tunggu SK Gubri 
Kepala Disnaker Kota Pekanbaru, Abdul Jamal.

Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Dewan pengupahan sudah menyepakati Upah minimum kota (UMK) Pekanbaru tahun 2021 sebesar Rp2,99 juta, Senin(23/11) kemarin.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, bahwa saat ini proses penetapan UMK Pekanbaru tahun 2021 menanti pengesahan dari Gubernur Riau. 

"Kita masih menunggu SK dari Gubernur untuk pengesahan UMK 2021," ujar Jamal, Selasa (24/11). 

Menurutnya, usai disepakati UMK Pekanbaru tahun 2021 bersama Dewan Pengupahan beberapa waktu lalu, ada beberapa alur yang harus dilalui. Yakni, besaran UMK yang disepakati ini akan ditandatangani oleh Walikota Pekanbaru sebagai persetujuan. 

Kemudian diteruskan dengan pengajuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Disitu Gubernur Riau akan menandatangani SK penetapan UMK yang ada di Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau. 

UMK tahun 2021 tidak mengalami kenaikan, atau sama dengan tahun 2020. Kesepakatan itu menurutnya berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Ketenagakerjaan. Hal itu mempertimbangkan kondisi saat ini ditengah ancaman pandemi covid-19. 

"Mengapa tidak naik, karena kita memperhatikan rekom Kementerian Ketenagakerjaan. Hal lainnya karena Pekanbaru ini mengandalkan bidang perdagangan dan jasa, ini sangat berpengaruh," terangnya. 

Sementara ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan UMK. Hal itu menurutnya karena PAD daerah tersebut mengandalkan dari sektor perkebunan, yang tidak begitu pengaruh pada pandemi covid-19. 

Jamal menegaskan, nilai UMK yang ditetapkan itu hanya sebagai acuan terhadap perusahaan dalam pengupahan karyawannya. Kalau ada yang bisa memberikan lebih dari nilai tersebut tentu lebih baik asal jangan dibawah angka tersebut.

"UMK walaupun tidak naik, kita minta kepada perusahaan agar standar gaji yang mereka berikan diatas UMK yang ditetapkan. Terutama perusahaan yang perekonomian nya tidak terpengaruh akibat pandemi covid," tutupnya. (Saf)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index